SISTEM
PENCAHAYAAN JALAN RAYA PADA MALAM HARI
Makalah ini disusun untuk memenuhi
Ujian Praktik
mata pelajaran TIK, Bahasa Indonesia
dan Mulok PI
Anggota
Kelompok
1.
Jonathan Joseph XII BHS 1 - 15
2.
Nadine Evangelista XII BHS 1 - 22
3.
Netta Atesya XII BHS 1 - 23
4.
Thasya XII BHS 1 - 27
SMA SANTA MARIA SURABAYA
JL. RAYA DARMO 49 SURABAYA
TAHUN 2018
JL. RAYA DARMO 49 SURABAYA
TAHUN 2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat
Tuhan atas berkat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Ujian Praktik
mata pelajaran TIK, PI, dan Bahasa Indonesia. Makalah ini kami susun bersama
sebagai anggota TIM dengan tugas yang berbeda. Makalah memerlukan bimbingan
guru pembina agar dapat terselesaikan. Maka kami menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Ruslan, M.Kom., selaku guru
TIK telah membimbing penulisan program serta Flowchart program yang dilampirakan,
2. Bapak F.X. Rudy Prasetya, S.S.,
M.Med.Kom., selaku guru Bahasa Indonesia telah membimbing penulisan
makalah Ujian Praktik ini
3. Bapak Drs. I Ketut Samudra, S.T.,
M.Pd., selaku guru Muatan Lokal Penelitian Ilmiah telah membimbing pembuatan
proyek maket Sistem Pencahayaan Jalan pada Malam Hari.
Makalah ini masih jauh dari sempurna
sehingga perlu masukan yang membangun dari pembaca dan pembina. Harapan kami
adalah menjadikan makalah ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
DAFTAR
ISI
Halaman Sampul ...................................................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi
.................................................................................................................. iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
................................................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah ............................................................................................1
C. Tujuan
Manfaat ............................................................................................... 2
D. Batasan
istilah ................................................................................................. 2
BAB II:
KAJIAN PUSTAKA
A. Jalan ................................................................................................................ 3
B. Pencahayaan ................................................................................................... 3
C. Microcontroller ............................................................................................... 4
D. Kerangka Konsep Berpikir ............................................................................. 4
BAB III:
PERENCANAAN PEMBUATAN PROYEK
A. Sistem Pencahayaan Jalan .............................................................................. 5
B. Alat dan Bahan ................................................................................................ 5
C. Cara Kerja Proyek Umum ............................................................................... 5
BAB IV:
ANALISIS DATA PROYEK
A. Spesifikasi Maket ........................................................................................... 6
B. Kinerja Maket ................................................................................................. 6
C. Flowchart Program .......................................................................................... 7
D. Lampiran Program Versi Arduino .................................................................. 7
BAB V:
KESIMPULAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 9
B. Kesan dan Saran .............................................................................................. 9
Daftar
Pustaka
........................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan jalan sebagai
sarana memenuhi kebutuhan mobilitas. Jalan raya dikondisikan agar dapat
digunakan setiap waktu, siang maupun malam. Namun pada malam hari jalanan dan
marka-markanya cenderung lebih sulit diidentifikasi, dikarenakan pencahayaan
yang belum memadai. Terjadinya kasus kecelakaan pada malam hari suit dihindari.
Kondisi tersebut dikarenakan para pengendara yang cenderung mengendara dalam
kondisi lelah atau tidak prima, sehingga lebih sulit untuk memerhatikan marka
dan lampu lalu lintas.
Jalan raya dibuat dan dipergunakan
untuk membantu masyarakat, bukan untuk merugikan. Masyarakat memerlukan jalan
raya yang siap memfasilitasi kebutuhan mobilitas. Jalan raya dengan fasilitas
lengkap dan memadai dapat menjadikan masyarakat lebih produktif dan
sejahtera.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan
di atas penulis merancang sebuah sistem pencahayaan jalan raya. Pencahayaan
diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan tanda dan peringatan yang
memadai pada malam hari. Tidak hanya pengendara, namun pejalan kaki juga dapat
menggunakan jalan sebagai sarana tanpa perlu khawatir akan keselamatan mereka.
Baik pengendara maupun pejalan kaki, semua dapat saling bekerjasama untuk
menciptakan jalanan yang aman dan nyaman.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah
secara umum adalah:
"Bagaimana merancang
sistem pencahayaan yang dapat memenuhi kebutuhan pegendara dan pejalan kaki
pada malam hari?"
Rumusan umum di
atas diuraikan menjadi beberapa masalah secara khusus:
1. Bagaimana sistem
pencahayaan pada marka jalan?
2. Bagaimana sistem
pencahayaan bagi pejalan kaki?
3. Bagaimana sistem
pencahayaan agar dapat menerangi secara otomatis saat gelap?
C. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan: Membuat
sistem pencahayaan jalan raya untuk malam hari.
2. Manfaat: Sistem
pencahayaan pada malam hari dapat digunakan sebagai fasilitas pengguna jalan
agar dapat bertransportasi secara aman dan nyaman.
D. Batasan Istilah
Sistem pencahayaan jalan raya artinya susunan rangkaian lampu yang digunakan pada jalan raya.
Sistem pencahayaan jalan raya artinya susunan rangkaian lampu yang digunakan pada jalan raya.
Malam hari artinya
suatu keadaan di mana jalan raya mengalami kekurangan pencahayaan alami
sehingga memerlukan pencahayaan buatan.
BAB II
KAJIAN
PUSTAKA
A. Jalan
Berdasarkan UU RI No. 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, jalan didefinisikan sebagai seluruh bagian
jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
rel dan jalan kabel.
UU RI No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
mendefinisikan jalan sebagai prasarana transportasi darat yang meliputi segala
bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan
air, kecuali jalan rel kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
B. Pencahayaan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
cahaya adalah sinar atau terang dari suatu benda yang bersinar seperti bulan,
matahari, dan lampu yang menyebabkan mata dapat menangkap bayangan dari
benda-benda di sekitarnya.
Pencahayaan didefinisikan sebagai jumlah
cahaya yang jatuh pada sebuah bidang permukaan (SNI Tata Cara Perancangan
Sistem Pencahayaan Buatan pada Bangunan Gedung, 2000). Pencahayaan dapat
memengaruhi lingkungan sekitar. Manusia dapat melihat objek-objek dengan jelas
apabila terdapat pencahayaan yang baik.
Berdasarkan sumber cahaya, pencahayaan
dibagi menjadi penerangan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami adalah
pencahayaan yang berasal dari benda-benda alami yang menghasilkan cahaya,
seperti matahari dan bintang. Sedangkan pencahayaan buatan adalah pencahayaan
dengan sumber benda-benda buatan manusia, seperti lampu.
C. Microcontroller
Microcontroller (dalam Bahasa Indonesia
mikrokontroler) adalah sebuah prosesor yang digunakan khusus untuk kepentingan
kontrol (Barnet 203, p83). Mikrokontroler adalah alat yang menerima instruksi
kemudian melakukan pekerjaan sesuai instruksi tersebut.
D. Kerangka Konsep
Berpikir
BAB III
PERENCANAAN
PEMBUATAN PROYEK
A. Sistem Pencahayaan Jalan
Sistem pencahayaan jalan terdiri atas lampu-lampu LED
sebagai sumber cahaya untuk menerangi jalan. Lampu-lampu tersebut dirangkai
sesuai dengan batas jalan dan marka sehingga dapat memberikan pencahayaan untuk
membantu penglihatan pengguna jalan.
Rangkaian lampu LED akan menyala secara otomatis saat gelap,
yakni saat pencahayaan alami kurang untuk menerangi jalan. Rangkaian lampu
dapat menyala otomatis dengan pengendalian mikrokontroller serta LDR.
B. Alat dan Bahan
1.
Mekanik Proyek
a. Karton duplex
b. Lem tembak dan isolasi
c. Cat air, kuas, dan palet
d. Miniatur mobil dan miniatur manusia
2.
Elektronika
a. Mikrokontroller dan Arduino
b. LED
c. LDR
d. Resistor
e. Kabel, timah, dan solder
D. Cara Kerja Proyek Umum
Saat pencahayaan
alami berkurang, LDR akan mendeteksi kemudian microcontroller akan menjalankan
perintah untuk menyalakan lampu LED sehingga dapat menerangi jalan serta
petunjuk-petunjuknya.
BAB IV
ANALISIS DATA PROYEK
A. Spesifikasi
Maket
Spesifikasi Maket Sistem Pencahayaan Jalan
Berukuran Kecil
Luas area: 39x36 cm
Luas jalan 1: 36x17 cm
Luas jalan 2: 36x10 cm
Panjang, lebar, tinggi trotoar: 36x4x1,5 cm
Perbandingan maket dan real: 1:71.225
Spesifikasi Bahan
Alas karton 39x36 cm tebal 2 mm
Lem tembak
Spesifikasi Alat Listrik
Mikrokontroller Atmega328
Lampu LED, 0,25 watt, 2 volt
Kabel nja engkel kecil serabut
Kabel jumper
LDR diameter 1 cm;a
Resistor Gip ½ watt nilai 390 ohm
Resistor Gip ½ watt nilai 1.000 ohm
Timah
B. Kinerja Proyek
Proyek ini dapat menyimulasi kinerja sistem
pencahayaan jalan di masa depan. Diharapkan sistem pencahayaan dapat
direalisasikan dengan ukuran sesuai kebutuhan. Alat ini akan bekerja secara
otomatis apabila dinyalakan dan apabila pencahayaan alami kurang.
Proyek ini terbuat dari karton sehingga
dalam waktu beberapa bulan akan tidak sesuai dengan kondisi awal. Proyek ini
juga rawan mengalami kerusakan bila terkena bahan-bahan yang dapat merusak,
seperti air dan cairan lainnya.
C. Flowchart Program
D. Lampiran Program Versi Arduino
int n; //menetapkan n sebagai
bilangan bulat
void setup() { //setting perintah di
bawah
pinMode(A0,INPUT); //menetapkan pin
analog 0 sebagai INPUT
pinMode(9,OUTPUT); //menetapkan pin
digital 9 sebagai OUTPUT
pinMode(8,OUTPUT); //menetapkan pin
digital 8 sebagai OUTPUT
}
void lampusambung(){ //setting
perintah lampusambung
digitalWrite(9,HIGH); //kirim tegangan tinggi 5 volt ke pin 9 atau
nyalakan lampu LED
}
void lampuputus(){ //setting
perintah lampuputus
digitalWrite(digitalWrite(8,HIGH); //kirim tegangan tinggi 5 volt ke pin
8 atau nyalakan lampu LED
delay(500); //tahan tegangan tinggi selama setengah detik
digitalWrite(8,LOW); //kirim tegangan rendah 0 volt ke pin 8 atau tidak
menyalakan lampu LED
delay(500); //tahan tegangan rendah selama setengah detik
}
void loop() { //jalankan perintah di
bawah secara berulang-ulang
n=analogRead(A0); //baca kondisi pin
analog 0 dan jadikan nilai n
if(n<=300){ //bila kondisi analog
memiliki nilai kurang dari sama dengan 300
lampusambung(); //menjalankan perintah pada lampusambung
lampuputus(); //menjalankan perintah pada lampuputus
}
else{ //selain di atas jalankan
perintah di bawah
digitalWrite(9,LOW); //kirim tegangan rendah 0 volt ke pin 9 atau tidak
menyalakan lampu LED
digitalWrite(8,LOW); //kirim tegangan rendah 0 volt ke pin 8 atau tidak
menyalakan lampu LED
}
}
BAB V
KESIMPULAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian BAB I sampai BAB IV,
dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pencahayaan jalan dapat membantu pengguna
jalan dengan memberikan penerangan pada saat pencahayaan alami tidak dapat
menerangi jalan. Selain memberikan penerangan, sistem pencahayaan dirancang
sehingga dapat memberikan petunjuk mengenai batas dan marka jalan.
B. Kesan dan Saran
Kesan
Melalui proses pengerjaan proyek dan makalah
anggota kelompok dapat belajar untuk mengenal anggota satu sama lain dan
menjalin hubungan untuk bekerjasama dengan baik. Di samping menjalin hubungan
yang baik, anggota kelompok mengenal lebih jauh mengenai alat-alat dan
perangkat kelistrikan serta memperoleh pengalaman dalam membuat suatu maket.
Saran
Diharapkan dalam ujian praktik ke
depan, siswa siberikan pengenalan yang lebih dalam tentang Arduino ATmega 328
dan alat-alat kelistrikan sehingga tidak hanya beberapa siswa yang paham,
melainkan semua siswa dapat paham dan ikut andil dalam pengerjaan proyek
bersama.
DAFTAR PUSTAKA
__________, 2012. BAB 2 Landasan Teori. http://library.binus.ac.id
Google.com,
diakses Jumat, 5 Januari 2018. 18.05.15
__________, 2015. BAB 2 Tinjauan Pustaka. http://repository.usu.ac.id
Google.com,
diakses Jumat, 5 Januari 2018. 18.19.17
Comments
Post a Comment